Jumat, 18 Maret 2011

http://ade-setiawan.web.id/

Senin, 03 Januari 2011

Kesan-Kesan Selama Mengikuti Matakuliah Softskill Pengantar Telematika

Telematika merupakan salah satu mata kuliah yang sangat menarik untuk saya.
disini kita belajar mengenal lebih dalam tentang apa itu teknologi.
tapi sayang sekali pada semester ini masuk dalam mata kuliah softskill, jadi hanya bertemu dengan dosen yang bernama ibu Rifkia hanya sebulan sekali. padahal menurut saya tidak cukup sebulan sekali karena telematika berkembang dengan cepat.
teman-teman yang lain juga mungkin berpikiran sama dengan saya bahwa mata kuliah ini menyenangkan karena bukan tentang program. hehe...

pesannya walaupun mata kuliah ini sudah berakhir, tapi tidak ada salahnya untuk terus belajar telematika.

Rabu, 29 Desember 2010

Spesifikasi Dari Open Service Gateway Intiative

OSGI (Open Service Gateway Initiative) adalah sebuah rencana industri untuk cara standar untuk menghubungkan perangkat seperti perangkat rumah tangga dan sistem keamanan ke Internet. OSGI berencana menentukan program aplikasi antarmuka (API) untuk pemrogram menggunakan, untuk memungkinkan komunikasi dan kontrol antara penyedia layanan dan perangkat di dalam rumah atau usaha kecil jaringan. OSGI API akan dibangun pada bahasa pemrograman Java. Program java pada umumnya dapat berjalan pada platform sistem operasi komputer. OSGI adalah sebuah interface pemrograman standar terbuka.

The OSGI Alliance (sebelumnya dikenal sebagai Open Services Gateway inisiatif, sekarang nama kuno) adalah sebuah organisasi standar terbuka yang didirikan pada Maret 1999. Aliansi dan anggota – anggotanya telah ditentukan sebuah layanan berbasis Java platform yang dapat dikelola dari jarak jauh.

Mengetahui bagaimana spesifikasi dari OSGI

Inti bagian dari spesifikasi adalah suatu kerangka kerja yang mendefinisikan aplikasi model manajemen siklus hidup, sebuah layanan registrasi, sebuah lingkungan eksekusi dan modul. Berdasarkan kerangka ini, sejumlah besar OSGI layers, API, dan Jasa telah ditetapkan.

Spesifikasi OSGI yang dikembangkan oleh para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di bawah Lisensi Spesifikasi OSGI. OSGI Alliance yang memiliki program kepatuhan yang hanya terbuka untuk anggota. Pada Oktober 2009, daftar bersertifikat OSGI implementasi berisi lima entri.

Spesifikasi OSGI yang sekarang digunakan dalam aplikasi mulai dari ponsel ke open source Eclipse IDE. Wilayah aplikasi lain meliputi mobil, otomasi industri, otomatisasi bangunan, PDA, komputasi grid, hiburan (misalnya iPronto), armada manajemen dan aplikasi server. Adapun spesifikasi yang lain dimana OSGI akan dirancang untuk melengkapi standar perumahan yang ada, seperti orang – orang LonWorks (lihat kontrol jaringan), CAL, CEBus, HAVi, dan lain-lain.

Mengetahui bagaimana arsitektur dari OSGI

Ada kerangka OSGI yang menyediakan suatu lingkungan untuk modularisasi aplikasi ke dalam kumpulan yang lebih kecil. Setiap bundel adalah erat – coupled, dynamically loadable kelas koleksi, botol, dan file-file konfigurasi yang secara eksplisit menyatakan dependensi eksternal mereka (jika ada).

Kerangka kerja konseptual yang dibagi dalam bidang-bidang berikut:

1.Bundel
Kumpulan jar normal komponen dengan nyata tambahan header. Sebuah bundel adalah sekelompok kelas Java dan sumber daya tambahan yang dilengkapi dengan rincian file pada MANIFEST.MF nyata semua isinya, serta layanan tambahan yang diperlukan untuk memberikan kelompok termasuk kelas Java perilaku yang lebih canggih, dengan tingkat deeming seluruh agregat sebuah komponen.

2.Layanan
Layanan yang menghubungkan lapisan bundel dalam cara yang dinamis dengan menawarkan, menerbitkan dan menemukan model dapat mengikat Java lama untuk menikmati objek (POJO). Siklus hidup menambahkan lapisan bundel dinamis yang dapat diinstal, mulai, berhenti, diperbarui dan dihapus. Buntalan bergantung pada lapisan modul untuk kelas loading tetapi menambahkan API untuk mengatur modul – modul dalam run time. Memperkenalkan lapisan siklus hidup dinamika yang biasanya bukan bagian dari aplikasi. Mekanisme ketergantungan luas digunakan untuk menjamin operasi yang benar dari lingkungan.

3. Layanan Registrasi (Services-Registry)

API untuk manajemen jasa (ServiceRegistration, ServiceTracker dan ServiceReference).
OSGi Alliance yang telah ditentukan banyak layanan. Layanan yang ditentukan oleh antarmuka Java. Kumpulan dapat mengimplementasikan antarmuka ini dan mendaftarkan layanan dengan Layanan Registri. Layanan klien dapat menemukannya di registri, atau bereaksi ketika muncul atau menghilang.

4. Siklus Hidup (Life-Cycle)

API untuk manajemen siklus hidup untuk (instal, start, stop, update, dan uninstall) bundel.

5.Modul
Lapisan yang mendefinisikan enkapsulasi dan deklarasi dependensi (bagaimana sebuah bungkusan dapat mengimpor dan mengekspor kode).

6.Keamanan
Layer yang menangani aspek keamanan dengan membatasi fungsionalitas bundel untuk pra didefinisikan kemampuan.

7. Pelaksanaan Lingkungan

Mendefinisikan metode dan kelas apa yang tersedia dalam platform tertentu. Tidak ada daftar tetap eksekusi lingkungan, karena dapat berubah sebagai Java Community Process menciptakan versi baru dan edisi Jawa. Namun, set berikut saat ini didukung oleh sebagian besar OSGI implementasi:

  • · CDC-1.0/Foundation-1.0
  • · CDC-1.1/Foundation-1.1
  • · OSGi/Minimum-1.0
  • · OSGi/Minimum-1.1
  • · JRE-1.1
  • · Dari J2SE-1.2 hingga J2SE-1,6

Sumber: http://ayazmaniez.wordpress.com/2009/11/24/open-service-gateway-initiative-osgi/

Teknologi Java Community Process

Java adalah suatu teknologi di dunia software komputer, yang merupakan suatu bahasa pemrograman tingkat tinggi dan sekaligus sebagai suatu platform. JAVA pertama kali diperkenalkan oleh Sun Microysystem pada pertengahan tahun 1990. Menurut definisi dari Sun, JAVA adalah nama untuk sebuah teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun lingkungan jaringan. Setiap orang yang sudah mengenal dan mempelajari atau bahkan mahir dengan bahasa C/C++ tentunya tidak akan sulit untuk mempelajari JAVA. JAVA juga merupakan sebuah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dirancang agar dapat dijalankan di semua platform.
Java dikembangkan mengacu pada standar yang ditentukan oleh komite didalam JCP (Java Community Process). Spesifikasi Java tidak sekedar fondasi VMnya, tetapi menyangkut hampir semua aspek, mulai dari mekanisme mengakses devices I/O, komponen pertukaran objek, sampai pengembangan container. JCP merupakan badan yang bertanggung jawab terhadap standar teknologi Java.
Sebagai sebuah platform, JAVA terdiri atas 2 bagian utama, yaitu :
Java Virtual Machine (JVM)
Java Virtual Machine adalah sebuah spesifikasi untuk sebuah komputer abstrak. JVM terdiri dari sebuah kelas pemanggil dan sebuah interpreter Java yang mengeksekusi kode arsitektur netral. Kelas pemanggil memanggil file API untuk dieksekusi oleh interpreter Java. Dengan kata lain JVM adalah sebagai perantara antara program yang akan dijalankan dan sistem operasi yang sedang digunakan.
Java Application Programming Interface (JAVA API)
Java API merupakan komponen-komponen dan kelas JAVA yang sudah jadi, yang memiliki berbagai kemampuan. Kemampuan untuk menangani objek, string, angka, dsb. Java API terdiri dari tiga bagian utama:
1.Java Standard Edition (SE), sebuah standar API untuk merancang aplikasi desktop dan applets dengan bahasa dasar yang mendukung grafis, keamanan, konektivitas basis data dan jaringan.
2.Java Enterprose Edition (EE), sebuah inisiatif API untuk merancang aplikasi serverdengan mendukung untuk basis data.
3.Java Macro Edition (ME), sebuah API untuk merancang aplikasi yang jalan pada alat kecil seperti telepon genggam, komputer genggam dan pager.
Pada saat ini teknologi java semakin berkembang, Sun Microsystem memperkenalkan Java versi 1.2 atau lebih dikenal dengan nama Java 2 yang terdiri atas JDK dan JRE versi 1.2. Pada Java 2 ini, java dibagi menjadi 3 kategori:
Java 2 Standart Edition (J2SE)
Java 2 Enterprise Edition (J2EE)
Java 2 Micro Edition (J2ME)

Pada Java API ini juga ditawarkan beberapa fitur menarik yang dapat digunakan oleh user yang sedang berkecimpung di dunia Java. Beberapa fitur tersebut adalah :
1.Applet
2.Java Networking
3.Java Database Connectivity(JDBC)
4.Java Security
5.Java Swing
6.Java RMI
7.Java 2D/3D
8.Java Server Pages
9.JNI (Java Native Inteface)
10.Java Sound
11.Java IDL+CORBA
12.Java Card
13.JTAPI (Java Telephony API)

Platform yang ada pada JAVA dikembangkan oleh yang namanya Java Community Process (JCP). JCP didirikan pada tahun 1998, merupakan suatu proses formal yang memungkinkan pihak-pihak yang tertarik untuk terlibat dalam mengembangkan versi dan fitur dari platform JAVA tersebut. Di dalam JCP terdapat yang namanya Java Specification Request’s atau JSRs. JSRs adalah kumpulan dokumen formal yang menggambarkan spesifikasi dan teknologi yang diusulkan oleh orang-orang yang terlibat dalam JCP untuk melakukan penambahan fitur-fitur yang terdapat pada platform JAVA tersebut.
Pada Spesifikasi untuk J2SE, J2EE dan J2ME perkembangannya dibawah pengawasan Java Community Process (JCP). Spesifikasi yang dihasilkan adalah Java Specification Request (JSR). JCP terdiri dari para ahli dari berbagai perusahaan yang tergabung untuk membentuk Spesification. JSR ini melalui beberapa tahap pada JCP sebelum selesai. Setiap JSR diberi nomor.

Sumber :
http://kingrio.wordpress.com/2009/11/19/teknologi-yang-dihasilkan-java/

Teknologi Virtual Machine

Virtual Machine(VM) adalah sebuah mesin yang mempunyai dasar logika yang menggunakan pendekatan lapisan-lapisan ( layers)dari sistem komputer.Sehingga sistem komputer dengan tersendiri dibangun atas lapisan-lapisan tersebut, dengan urutan lapisannya mulai dari lapisan terendah sampai lapisan teratas adalah sebagai berikut:

  • Perangkat keras (semua bagian fisik komputer)
  • Kernel (program untuk mengontrol disk dan sistem file, multi-tasking, load-balancing, networking dan security)
  • Sistem program (program yang membantu general user)

Kernel yang berada pada lapisan kedua ini, menggunakan instruksi perangkat keras untuk menciptakan seperangkat system call yang dapat digunakan oleh komponen-komponen pada level sistem program. Sistem program kemudian dapat menggunakan system call dan perangkat keras lainnya seolah-olah pada level yang sama. Meskipun sistem program berada di level tertinggi , namun program aplikasi bisa melihat segala sesuatu pada tingkatan dibawahnya seakan-akan mereka adalah bagian dari mesin. Pendekatan dengan lapisan-lapisan inilah yang kemudian menjadi kesimpulan logis pada konsep Virtual Machine(VM) atau virtual machine(VM).

Teknologi virtual machine memiliki banyak kegunaan seperti memungkinkan konsolidasi perangkat keras, memudahkan recovery sistem, dan menjalankan perangkat lunak terdahulu. Salah satu penerapan penting dari teknologi VM adalah integrasi lintas platform. Beberapa penerapan lainnya yang penting adalah:

  1. Konsolidasi server
    Jika beberapa server menjalankan aplikasi yang hanya memakan sedikit sumber daya, VM dapat digunakan untuk menggabungkan aplikasi-aplikasi tersebut sehingga berjalan pada satu server saja, walaupun aplikasi tersebut memerlukan sistem operasi yang berbeda-beda.
  2. Otomasi dan konsolidasi lingkungan pengembangan dan testing
    Setiap VM dapat berperan sebagai lingkungan yang berbeda, ini memudahkan pengembang sehingga tidak perlu menyediakan lingkungan tersebut secara fisik.
  3. Menjalankan perangkat lunak terdahulu
    Sistem operasi dan perangkat lunak terdahulu dapat dijalankan pada sistem yang lebih baru.
  4. Memudahkan recovery sistem
    Solusi virtualisasi dapat dipakai untuk rencana recovery sistem yang memerlukan portabilitas dan fleksibilitas antar platform.
  5. Demonstrasi perangkat lunak
    Dengan teknologi VM, sistem operasi yang bersih dan konfigurasinya dapat disediakan secara cepat.

Jenis-jenis dari VM adalah:

  1. VM sistem di mana sebuah VM dapat menjalankan sebuah sistem operasinya sendiri.
  2. VM proses di mana VM hanya menjalankan sebuah proses saja.

Kemudian VM juga dibagi berdasarkan tingkat virtualisasinya:

  1. Virtualisasi penuh yang mensimulasikan seluruh fitur perangkat keras sehingga memungkinkan perangkat lunak berjalan pada VM tanpa modifikasi.
  2. Virtualisasi paruh, di mana tidak semua fitur perangkat keras disimulasikan.
  3. Virtualisasi asli, yang mana merupakan virtualisasi penuh yang digabungkan dengan bantuan perangkat keras yang mendukung virtualisasi.

Kekurangan Virtual Machine(VM)

Ada beberapa kesulitan utama dari konsep VM, diantaranya adalah:

  • Dalam sistem penyimpanan. Sebagai contoh kesulitan dalam sistem penyimpanan adalah sebagai berikut: Andaikan kita mempunyai suatu mesin yang memiliki 3 disk drive namun ingin mendukung 7 VM. Keadaan ini jelas tidak memungkinkan bagi kita untuk dapat mengalokasikan setiap disk drive untuk tiap VM, karena perangkat lunak untuk mesin virtual sendiri akan membutuhkan ruang disk secara substansi untuk menyediakan memori virtual dan spooling.Solusinya adalah dengan menyediakan disk virtual atau yang dikenal pula dengan minidisk, dimana ukuran daya penyimpanannya identik dengan ukuran sebenarnya. Dengan demikian, pendekatan VM juga menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan underlying barehardware.
  • Dalam hal pengimplementasian. Meski konsep VM cukup baik, namun VM sulit diimplementasikan.

Kelebihan Virtual Machine(VM)

Terlepas dari segala kekurangannya, VM memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Dalam hal keamanan. VM memiliki perlindungan yang lengkap pada berbagai sistem sumber daya, yaitu dengan meniadakan pembagian resourcessecara langsung, sehingga tidak ada masalah proteksi dalam VM. Sistem VM adalah kendaraan yang sempurna untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Dengan VM, jika terdapat suatu perubahan pada satu bagian dari mesin, maka dijamin tidak akan mengubah komponen lainnya.
  • Memungkinkan untuk mendefinisikan suatu jaringan dari Virtual Machine(VM). Tiap-tiap bagian mengirim informasi melalui jaringan komunikasi virtual. Sekali lagi, jaringan dimodelkan setelah komunikasi fisik jaringan diimplementasikan pada perangkat lunak.
sumber : http://kambing.ui.ac.id/bebas/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-1/ch08.html

fungsional dan struktural telematika

Pusat Sarana Teknik Telematika adalah unsur pelaksana tugas tertentu departemen berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal. Pusat Sarana Teknik Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Pusat. Pusat Sarana Teknik Telematika mempunyai tugas melaksanakan layanan pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan sarana teknik telematika departemen berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri.

Dalam melaksanakan tugas, Pusat Sarana Teknik Telematika menyelenggarakan fungsi:

a.

pelayanan aplikasi interface dan fasilitasi sarana teknik telematika;

b.

pelayanan dan pengembangan sistem jaringan interface dan piranti keras telematika;

c.

pelaksanaan urusan ketatausahaan pusat.

Susunan Organisasi

Pusat Sarana Teknik Telematika terdiri dari:

a.

Bidang Aplikasi;

b.

Bidang Piranti Keras dan Lunak;

c.

Subbagian Tata Usaha.

Bidang Aplikasi

Bidang Aplikasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelayanan aplikasi interface untuk pelayanan publik dan fasilitasi sarana teknik telematika untuk pelayanan publik. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Aplikasi menyelenggarakan fungsi:

a.

pelayanan aplikasi interface di bidang telematika;

b.

pelaksanaan fasilitasi sarana teknik telematika.

Bidang Aplikasi terdiri dari:

a.

Subbidang Layanan Aplikasi;

b.

Subbidang Fasilitasi Sarana.

(1).

Subbidang Layanan Aplikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan aplikasi interface telematika.

(2).

Subbidang Fasilitasi Sarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi di bidang sarana teknik telematika.

Bidang Piranti Keras dan Lunak

Bidang Piranti Keras dan Lunak mempunyai tugas melaksanakan advokasi dan konsultasi model, prototipe dan pengamanan piranti keras dan lunak telematika. Dalam melaksanaan tugas, Bidang Piranti Keras dan Lunak menyelenggarakan fungsi:

a.

pelaksanaan fasilitasi dan advokasi model, prototipe piranti keras dan lunak;

b.

pelaksanaan fasilitasi dan advokasi pengamanan piranti keras dan lunak.

Bidang Piranti Keras dan Lunak terdiri dari:

a.

Subbidang Rancang Bangun;

b.

Subbidang Pengamanan.

(1).

Subbidang Rancang Bangun mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi dan advokasi model, prototipe sarana teknik telematika;

(2).

Subbidang Pengamanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi dan advokasi pengamanan sarana teknik telematika.

Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.

Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional pada Pusat Sarana Teknik Telematika mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(1).

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya yang diangkat dan diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2).

Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional, dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala Pusat Sarana Teknik Telematika.

(3).

Jumlah tenaga fungsional, ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4).

Jenis dan jenjang jabatan fungsional, diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


http://blogs.depkominfo.go.id/setjen/struktur-organisasi/pusat-sarana-teknik-telematika/


Kamis, 02 Desember 2010

Apa yang kalian harapkan dengan adanya telematics service

Dengan adanya Telematika Service saya mengharapkan agar telematics service memberikan sebuah layanan untuk masyarakat, contohnya adalah Layanan di bidang informasi, layanan di bidang keamanan, dan layanan context aware.

1. Layanan Informasi

Dengan adanya telematika masyarakat menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi. Sekarang sudah banyak penyedia layanan internet yang bermunculan. Selain itu banyak Handphone dengan harga yang murah sudah dapat mengakses internet. Oleh karena itu saya mengharapkan dengan adanya layanan informasi ini, masyarakat menjadi lebih mudah mencari ilmu pengetahuan yang menjadikan masayarakat menjadi lebih berkualitas.

2. Layanan Keamanan

Dengan adanya layanan keamanan ini masyarakat menjadi lebih aman dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan telematika. Misalnya seperti keamanan dalam transaksi keuangan di Bank. Saya mengharapkan layanan keamanan ini menjadi lebih maju untuk meminimalisirkan kejahatan dalam dunia maya atau yang lebih dikenal dengan Cyber Crime.

3. Layanan Context Aware

Sistem Context Aware adalah sistem komputer yang menyediakan servis dan informasi yang relevan kepada pengguna berdasarkan kondisi situasi mereka. Susunan fitur-fitur yang ada pada Context-Aware adalah:

  • Contextual sensing: Kemampuan untuk mendeteksi informasi yang berdasarkan pada konteks dan mengolahnya sesuai dengan user sensor system.
  • Contextual adaptation: Kemampuan untuk mengeksekusi atau merubah sebuah service secara otomatis berdasarkan dengan konteks yang ada sekarang.
  • Contextual resources discover: Memperbolehkan aplikasi yang context-aware untuk mengalokasikan dan mengeksplorasi resource dan service yang relevan dengan user konteks.
  • Contextual augmentation: Kemampuan untuk mengasoasikan data digital dengan kontekx pada user.

Dengan adanya layanan context aware ini saya mengharapkan informasi dan layanan dapat ditampilkan ke pengguna berdasarkan konteks dan juga bertujuan akhir konteks informasi adalah untuk perolehan kembali informasi.